Pada awal tahun 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai angka yang mengesankan, mencapai 210 juta jiwa. Data ini diungkapkan dalam laporan terbaru berjudul "Profil Internet Indonesia 2022" yang dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII). Laporan ini mengungkapkan tren signifikan dalam perilaku pengguna internet di negara ini.
Mayoritas dari para pengguna ini mengakses internet melalui perangkat ponsel, khususnya untuk membuka media sosial. Laporan ini merinci informasi yang dikumpulkan melalui survei dan wawancara terhadap 7.568 responden berusia 13-55 tahun dari 11 Januari 2022 hingga 24 Februari 2022.
Laporan APJII juga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 272,68 juta jiwa pada tahun 2021. Ini berarti bahwa penetrasi internet di Indonesia dari tahun 2021 hingga kuartal I-2022 mencapai 77,02 persen.
Peningkatan Penetrasi Internet dari Tahun ke Tahun
Angka penetrasi internet ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada periode awal 2019 hingga kuartal II-2020, penetrasi internet adalah sebesar 73,7 persen, dengan total 196,71 juta jiwa penduduk Indonesia yang terhubung dengan internet. Pada tahun 2018, jumlah pengguna internet mencapai 171,17 juta jiwa dengan penetrasi hanya 64,8 persen.
Penetrasi Internet Berdasarkan Usia
Penelitian yang dilakukan oleh APJII juga melihat penetrasi internet di Indonesia berdasarkan kelompok usia. Dalam kelompok usia 13-18 tahun, sebanyak 99,16 persen sudah terhubung dengan internet. Angka ini tidak jauh berbeda di kelompok usia 19-34 tahun, di mana 98,64 persen dari kelompok ini telah terhubung.
Namun, angka ini menurun dengan usia. Pada kelompok usia 35-54 tahun, penetrasi internet mencapai 87,3 persen, dan pada kelompok usia 55 tahun ke atas, angka ini turun menjadi 51,73 persen. Menariknya, laporan juga mengungkapkan bahwa anak-anak usia 5-12 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 62,43 persen, angka yang lebih tinggi dari kelompok usia 55 tahun ke atas.
Ponsel, Perangkat Favorit
Laporan juga menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia, yaitu sebanyak 89,03 persen, mengakses internet menggunakan perangkat ponsel atau tablet. Sedangkan, hanya 0,73 persen yang mengakses melalui komputer atau laptop. Sebanyak 10,24 persen mengakses internet melalui ponsel atau tablet sekaligus komputer atau laptop.
Alasan Menggunakan Internet
Laporan ini juga merincikan sembilan alasan utama mengapa orang menggunakan internet. Alasan yang paling umum adalah akses ke media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Telegram, Line, Twitter, Instagram, dan YouTube, dengan persentase sebesar 98,02 persen.
Selain itu, ada juga alasan lain seperti mengakses informasi/berita (92,21 persen), bekerja atau bersekolah dari rumah (90,21 persen), mengakses layanan publik (84,9 persen), menggunakan layanan email (80,7 persen), melakukan transaksi online (79 persen), mengakses konten hiburan (77,25 persen), mengakses layanan transportasi online (76,47 persen), dan mengakses layanan keuangan (72,32 persen).
Kesimpulan
Laporan "Profil Internet Indonesia 2022" yang dirilis oleh APJII mengungkapkan tren signifikan dalam penggunaan internet di Indonesia. Dengan peningkatan angka penetrasi internet dari tahun ke tahun, serta perangkat ponsel yang menjadi favorit, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Penggunaan internet juga mencerminkan berbagai kebutuhan dan kepentingan, mulai dari interaksi sosial hingga pekerjaan dan layanan publik. Dengan tren ini, Indonesia terus bergerak menuju masyarakat yang semakin terhubung dan terinformasi secara digital.
Semoga Bermnfaat, Salam berkah berlimpah.